Di sudut cafe Le Packwood Rue Saint Paul, Quebec City, Canada dengan segelas ice caffe latte. Sejauh ini kah kamu merasa perlu melangkah untuk melupakan? Setegak inikah kamu merasa perlu berdiri untuk membuktikan? Mengisolasi diri di tanah asing. Tak seorangpun mengetahui namamu. Tak seorangpun berani mengusik masa lalumu. Tak seorangpun peduli akan keberadaanmu. Lalu sejauh mana kamu berhasil melupakan? LaluContinue reading “Coba katakan (Canada)”
Category Archives: poem
I was that girl
With heels and a skirt. Same gloomy morning, Same too humid afternoon Same seat same tasks 24/7 Sudirman, and Jakarta That’s all I knew Malls, and movies on the weekend. I was that girl Who curse on the street An angry face on the traffic Running on the stations Chasing something I didn’t knowContinue reading “I was that girl”
Twenty two minutes
Is what it takes from dads to moms home. Alone in the car, driving south With windows down and radio on The rain came inside The seats are getting wet. I don’t care. Twenty two minutes That I didn’t need before To see two humans that meant the world to me Twenty-two minutes That takesContinue reading “Twenty two minutes”
Letter to Dad
I love when he picked me up on the station And rang me over more than 10 times To ask me which station I just passed. I love the smell of the fabric softener He put when washing my clothes After a long long journey I love listening to his radioContinue reading “Letter to Dad”
Aleppo
I saw fireworks through my window last night sparkling and burning bright in the night sky I scrolled Instagram pictures this morning People were celebrating the new year Some went to a concert in Melbourne Some others opening champagne at a cruise party in Paris Some just stayed at home spending time with family Suddenly,Continue reading “Aleppo”
Either Lucky or Crazy
Kuta, 09.06 WITA On the corner of Starbucks coffee I considered myself lucky. For being brave enough to do what I want I considered myself as lively For being able to go anywhere I want I considered myself as quirky For knowing what I want and never let anyone stopping me I considered myself asContinue reading “Either Lucky or Crazy”
Pilkada
Saya tidak ingat Sejak kapan pesta demokrasi diwarnai sikap intoleran? Sejak kapan Bhineka Tunggal Ika mulai digadaikan? Sejak kapan orang-orang tidak lagi bisa hidup berdampingan? Mengapa merasa paling benar? Mengapa tidak berkaca dulu sebelum membuat onar? Mengapa tidak diam saja jika setiap yang keluar dari mulut hanyalah koar-koar? Kalau memang ingin dibilang sebagaiContinue reading “Pilkada”
Aku tidak pernah benar-benar pulang
Aku tidak pernah benar-benar pulang. Tidak bisa. Ke semua tempat kuseret tubuh sendiri sebagai petualang tersesat – bahkan di negeri jauh tempat aku lahir dan seorang perempuan mengajariku tersenyum kepada diri sendiri. . Tidak pernah ada rumah. Tidak ada. Cuma ada mimpi buruk yang sekali waktu terburu – buru membangunkan dan meminta aku pergi . Membelahku. MengubahContinue reading “Aku tidak pernah benar-benar pulang”
Teruntuk Nadira
Barangkali aku tak perlu lagi mencari jawaban akan teka-tekimu. Atau tentang perpisahan kita yang tak kunjung usai. Begitu pula tentang jejakmu yang selalu bisa kutemukan lagi. Barangkali aku akan membiarkan kenangan tentang kamu dan dia mengubur kenangan tentang kita. Soal hatimu memang urusan yang tak pernah bisa kupahami. Barangkali kita harus sama-sama berhenti untuk mengais-ngaisContinue reading “Teruntuk Nadira “